KALIKOA - Pada dasarnya Ziarah sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Desa Kalikoa dengan tujuan untuk melestarikan tradisi kearifan local, Tentu saja untuk mengirim do’a dan tahlil serta mengingat kembali sejarah dan jasa leluhur semasa hidupnya.
Ki Gede Kalikoa merupakan tokoh pendiri Desa Kalikoa. Menurut silsilah Ki Gede kalikoa merupakan seorang putra Raja Demak yang bernama Ahmad telah lama menuntut ilmu di pesantren. Sewaktu pulang dari pesantren, ia ditemui bupati yang telah mendapat pesan dari ayahandanya. Agar ia menyusul ayahnya ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji dengan dibekali kapal besar isinya untuk keperluan selama dalam perjalanan ke tanah suci dengan mendapatkan pengawalan prajurit Demak, kapalnya terdampar di daratan Cirebon, yang pada waktu itu berada di bawah kekuasaan Prabu Anom.
Astana Kalikoa sebagai tempat Makam Ki Gede Kalikoa bertempat di Desa Kalikoa, Kecamatan Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon. sekitar 300 meter ke utara dari lokasi kantor Desa Kalikoa. Setelah proses pemugaran,Komplek makam ini dikelilingi pagar bata merah dan tembok batu alam. Sedangkan makamnya sendiri berada didalam bangunan joglo yang terdapat ditengah-tengah komplek makam. Makam Ki Gede Kalikoa selalu ramai didatangi oleh penziarah setiap harinya dan diwaktu tertentu seperti di acara sedekah bumi dan haul Ki Gede. Selain itu juga terdapat makam dari ki Gede Kedungdawa.
Dari sisi historis, situs makam Ki Gede Kalikoa ini masuk dalam cagar budaya dan merupakan salah satu kunci awal sejarah masuknya pertumbuhan dan penyebaran Islam di wilayah Desa Kalikoa dan sekitarnya.
Peninggalan situs bersejarah ini diharapkan akan selalu dikembangkan dan dilestarikan sebagai warisan bersejarah. Bukan saja hanya sebagai situs wisata religi, tapi juga menjadi pusat pengembangan ekonomi dan keilmuan,
Abdul
15 Februari 2022 06:11:47
next time ,, go UKS (usaha kesejahteraan sosial) lebih ditingkatkan dikarang taruna sebab rantai hidupnya...