Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon - Jawa Barat
Desa Di Balik Bukit Dengan Segudang Prestasi
Administrator | 27 Januari 2022 | 121 Kali dibuka
Artikel
Desa Di Balik Bukit Dengan Segudang Prestasi
Administrator
27 Januari 2022
121 Kali dibuka
Dermaji Gumregah
Inilah Kita Dermaji yang bersemangat , Dermaji yang penuh inspirasi, Dermaji yang gumregah. Mari kita keluarkan komitmen untuk menjaga dan merawat desa kita, pertahan terus nilai nilai yang terhistrat oleh para leluhur kita. Guyub rukun, gotong royong, itulah karakter dan jati diri kita, mari kita pijakan kedua kaki kita secara kokoh pada bumi jati diri kita itu. Lalu dengan energi kebersamaan kita songsong masa depan yang gemilang, Mari kita perindah dunia dengan karya karya yang terbaik, kita persembahkan hidup kita agarselalu memayu hayuning bawono.
Itulah yang terpampang di halaman utama Website Desa Dermaji terletak di ujung barat Banyumas, Desa pelosok di balik bukit tapi berfikiran maju. Terdiri dari kawasan perbukitan, lembah dan dataran rendah yang diapit tiga baris pegunungan dengan landscape hutan pinus di bagian utara dan timur desa. Berbagai macam penghargaan telah diraih Desa tersebut sebagai pionir Desa Digital di Indonesia.
Berbagai prestasi yang telah didapat oleh Desa Dermaji tentu saja melalui proses yang panjang dan melibatkan banyak pihak. Keberhasilan yang telah dicapai bukan sekedar kebetulan namun ada proses bagaimana menginternalisasi inovasi dalam hal ini teknologi informasi dan komunikasi kepada perangkat dan masyarakat desa. Karena Desa Dermaji sendiri telah meraih banyak penghargaan Desa Digital sejak Tahun 2006 silam.
Menyandang predikat Desa Melek Informasi dan Teknologi (Demit) atau Desa Digital dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), tak lantas membuat Desa Dermaji, Kecamatan Lumbir, Banyumas, Jawa Tengah berpuas diri. meski di tengah pandemi, gotong royong, kolaborasi dan inovasi serta dukungan peran teknologi informasi terus dilakukan desa yang terkurung oleh kawasan hutan Perhutani Banyumas Barat itu.
Berangkat dari hal tersebut kami melakukan perjalanan menuju Dermaji untuk bersilaturahmi dan berdiskusi panjang tentang Desa Digital yang dimulai dari Gerakan Desa Membangun. Sesampainya kami di sana, sebelum mengunjungi Kantor Kepala Desa, kami singgah di rumah tokoh masyarakat dan berbincang bincang dengan beberapa tokoh agama di sana tentang perjalanan inovasi Desa Dermaji.
Tatkala mentari di pagi hari kami melakukan perjalanan keliling Dusun ke Dusun dengan berjalan kaki sambil melihat area perbukitan yang sudah banyak dukungan infrastruktur baik jalan maupun mata air bersih untuk warga dengan pemandangan yang eksotik.
Pukul 10.00 WIB pada hari Senin, 10 Januari 2022 kami sampai di kantor Kepala Desa Dermaji Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas Jawa Tengah. Berbagai macam kajian dan diskusi dengan Kepala Desa Dermaji Bayu Setyo Nugroho tentang sejarah dan potensi Desa dan tentang Undang-Undang Desa yang tidak lain dan tidak bukan Desa Dermaji merupakan salah satu Desa yang menjadi Pionir terlahirnya Undang-Undang Desa tersebut .
Di Kantor Kepala Desa Dermaji, selain semua sudah menggunakan digitalisasi, terdapat pula Perpustakaan Desa dan Juga Museum Desa yang di beri nama Museum Naladipa. Museum ini digagas Pemerintah Desa Dermaji pada tahun 2013, dengan tujuan untuk menjadi sarana dokumentasi sejarah dan ruang belajar publik agar tidak melupakan kearifan masyarakat desa dengan berbagai pengetahuan sosial yang terlihat dari benda-benda koleksi museum. Museum Naladipa ini terbuka untuk umum.
Setelah cukup lama berdiskusi dan berjalan jelan keliling di Desa Dermaji dan Kantor Kepala Desa Dermaji, kami langsung beranjak menuju Wisata Alam Wanasuta yang juga termasuk dalam desa wisata di Dermaji.
Wisata Alam Wanasuta, yang pertama ingin dilihat sebagian besar orang adalah air terjunnya. Air terjun atau yang dalam bahasa Jawa biasa disebut “curug” Wanasuta terletak di tebing bagian barat kawasan wisata ini. Anda bisa mencari papan petunjuk arah bertuliskan “curug”, atau bertanya kepada petugas yang melayani.
Tiket masuk ke lokasi Curug Wanasuta, Rp 7.500 per-orang.
Keberadaan Curug Wanasuta ini sebetulnya sudah ada sejak dulu, namun Tempat Wisata ini diperbaharui oleh Pemerintah Desa Dermaji dan baru diresmikan pada 07 April 2021 silam.
Keunikan dari curug ini terdiri atas tiga tangga, atau orang Jawa menyebutnya undhak-undhak. Jadi semakin kita turun ke bawah semakin terlihat bagus pula guyuran airnya dan tentunya kita dapat bermandi ria di bawah derasnya air curug. Selain curug yang berundak-undak, keunikan lainnya yaitu Curug Wanasuta berada dalam kawasan hutan pinus, di mana kita akan merasakan semilir dedaunan yang tentunya sejuk dan membuat hati kita tenteram.
Walaupun masih baru namun fasilitas di sini sudah cukup memadai seperti adanya warung makan, toilet, gazebo, tempat parkir yang luas dan ada juga rumah pohon. Nah bagi kalian yang yang hobi banget selfie.
Abdul
15 Februari 2022 06:11:47
next time ,, go UKS (usaha kesejahteraan sosial) lebih ditingkatkan dikarang taruna sebab rantai hidupnya...